REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA - Sedikitnya 26 warga Timika, Papua, ditangkap dan dimasukkan ke sel Polsek Mimika Baru karena tertangkap tangan sedang menggali pipa bekas konsentrat PT Freeport Indonesia di Jalan Freeport Lama samping Bandara Mozes Kilangin Timika, Kamis (8/12).
Dari tangan mereka, polisi menyita puluhan peralatan yang digunakan untuk membongkar pipa seperti linggis, gergaji besi, skop, parang, sabit dan lainnya. Puluhan warga itu dibawa ke Polsek Mimika Baru dengan menggunakan mobil truk Pengendali Massa (Dalmas) Polres Mimika. Begitu turun dari mobil, puluhan warga itu disuruh berjalan jongkok menuju ruang sel Polsek Mimika Baru.
Kasat Reserse dan Kriminal Polres Mimika, AKP Toni Sarjaka mengatakan pada Kamis siang bahwa Polres Mimika menggelar razia di sejumlah tempat yang diduga menjadi lokasi pembongkaran pipa konsentrat PT Freeport.
Kegiatan razia yang dipimpin langsung Kapolres Mimika, AKBP Deny Edward Siregar itu dipusatkan di Jalan Sosial, Jalan Freeport Lama, Kwamki Lama hingga di areal tanggul PT Freeport. "Kami belum tahu pasti berapa banyak orang yang ditangkap, tapi tadi sekitar 26 orang ditangkap di sekitar Jalan Freeport Lama saat sedang menggali pipa bekas," ujar AKP Tony.
Aksi pembongkaran pipa yang mengalirkan konsentrat PT Freeport di kawasan dataran rendah samping Kota Timika kian marak semenjak terjadinya aksi mogok kerja ribuan karyawan PT Freeport sejak 15 September.
Pipa konsentrat PT Freeport sepanjang 20 kilometer mulai dari Mil 34 hingga Mil 21 dilaporkan telah dirusak dan dibongkar secara paksa untuk diambil butiran emasnya. Akibat kondisi itu, sudah hampir tiga bulan PT Freeport telah menghentikan proses pengiriman konsentrat dari Pabrik Pengolahan Biji di Mil 74 ke Pelabuhan Portsite Amamapare.
Bupati Mimika, Klemen Tinal saat menyampaikan pengantar nota keuangan RAPBD 2012 di DPRD Mimika, Kamis mengakui saat ini produksi PT Freeport terhenti karena pipa pengalir konsentrat sudah dirusak massa sepanjang 20 kilometer.\
Menurut Klemen, untuk memperbaiki pipa yang rusak tersebut dibutuhkan waktu enam hingga tujuh bulan ke depan sehingga akan sangat berpengaruh terhadap penerimaan daerah Mimika dari sektor royalti PT Freeport pada tahun 2012.