REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Israel memerintahkan agar jalan akses kayu menuju Masjid Al-Aqsha yang di ditutup selama sepekan. Dewan Kota Yerusalem mengatakan, jalan kayu yang disebut Gerbang Mughrabi harus ditutup karena strukturnya membahayakan bagi keselamatan publik.
Menurut mereka, Gerbang Mughrabi harus ditutup sebab sudah tidak layak digunakan. Setiap hari ratusan turis menggunakan jalan tersebut menuju Al-Aqsha. Perintah penutupan jalan menuju Al-Aqsa tersebut dinyatakan dalam surat yang berasal dari insinyur kota, Shlomo Eshkol, pada Rabu, (7/12).
Dalam suratnya, Shlomo Eshkol mengatakan pihaknya memang berniat untuk menutup Gerbang Mughrabi menuju Masjid Al-Aqsha dan tidak seorang pun boleh melalui jalan tersebut. Ketika keputusan penutupan Gerbang Mughrabi dilakukan pada Rabu (14/12) mendatang, maka hanya pasukan keamanan Israel saja yang boleh memasukinya dalam keadaan mendesak.
Jalan kayu menuju Masjid Al-Aqsha tersebut berada di pusat kompleks antara dewan kota, kelompok Yahudi, dan kelompok Muslim. Dewan Kota Yerusalem juga menyatakan, jalan kayu tersebut mengandung material berbahaya yang bisa menimbulkan kebakaran. Selain itu jalan kayu tersebut juga bisa runtuh menjatuhi tempat ibadah bagi perempuan yang berada di Tembok Barat. Sehingga jalan kayu tersebut perlu dibongkar.
Namun, para pemimpin Muslim takut pembongkaran jalan kayu menuju Masjid Al-Aqsha tersebut malah akan merusak stabilitas bangunan di Masjid Al-Aqsha. Mereka juga menuduh Israel gagal melakukan koordinasi untuk melakukan renovasi masjid tersebut dengan Badan Wakaf yang mengelola situs warisan Islam itu.
Di tempat terpisah, para pejabat Palestina mengecam keras rencana penutupan jalan masuk menuju Al-Aqsha. Juru Runding Palestina, Saeb Erakat, mengatakan keputusan Israel menutup akses masuk Masjid Al-Aqsha menunjukkan keinginan mereka untuk meyahudikan Yerusalem dan merebut tempat-tempat suci di kota Muslim.
Hamas menyerukan seluruh umat Muslim di dunia untuk menunjukkan solidaritas mereka bagi Masjid Al-Aqsha dan tempat-tempat suci umat Muslim lainnya. Israel juga harus bertanggungjawab atas tindakan-tindakan kriminal yang mereka lakukan. Sebab, mereka telah melakukan pelanggaran terhadap kesucian dan pentingnya Masjid Al-Aqsha. Mereka juga telah menyakiti perasaan jutaan umat Muslim dunia.