REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepulangan Nunun Nurbaeti ke Indonesia disambut perasaan senang dan sedih sekaligus. Kuasa hukum Nunun, Ina Rahman mengatakan keluarga merasa lega dan senang karena Nunun bisa kembali ke tanah air. Namun, yang membuat keluarga merasa sedih dan agak marah ketika Nunun ditempatkan di rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Mereka seneng Ibu (Nunun) pulang. Tapi mereka juga kesal karena ibu ditempatkan di rutan yang sebenarnya kapasitasnya untuk 15 orang tapi ditempati oleh 55 orang," katanya saat ditemui Republika di salah satu mall di Jakarta Selatan, Ahad malam (11/12).
Menurutnya, pihak keluarga selama ini tidak tahu posisi Nunun. Sampai detik dikabarkan Nunun akan dibawa dari Bangkok, Thailand ke tanah air. Mereka pun mengaku tidak tahu apa-apa mengenai keberadaan Nunun dan proses penangkapannya selama ini.
Rencananya, pada Senin (12/12) ini, Nunun akan menjalani pemeriksaan oleh KPK. Dalam jangka waktu dia dibawa ke Indonesia hingga ditempatkan di rutan Pondok Bambu, belum ada pertanyaan substantif dari para penyidik KPK.
Pemeriksaan awal yang dilakukan pada akhir pekan lalu pun, lanjut Ina, hanyalah pertanyaan standar dan belum menyentuh hal-hal yang sifatnya penyelidikan.
"Kami hanya mendampingi dari pukul 21.00-23.30 dan sejauh ini belum ada hal-hal yang memasuki ranah penyelidikan," katanya.