REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polisi di China tengah menahan dua pria karena menyebarkan rumor dalam jaringan yang menyebutkan bahwa ribuan polisi dipanggil untuk menjaga keamanan sebuah pernikahan, kata media resmi negara itu, Senin, seiring dengan peningkatan pengawasan Beijing atas isi internet.

Polisi di kota Changsha di Provinsi Hunan menahan dua orang pria setelah mereka mengatakan bahwa 5.000 polisi dan 100 kendaraan polisi terlihat menjaga sebuah iring-iringan pengantin, kata Xinhua.

Kedua pria itu kemudian mengunggah sebuah video yang menunjukkan kerumunan polisi dan iring-iringan pengantin itu, kata Xinhua. Rumor itu pun menyebar dengan sangat cepat karena video itu mendapatkan banyak pengunjung.

Polisi mengatakan kejadian itu sesungguhnya hanya suatu kebetulan belaka, yaitu saat para polisi itu kembali dari latihan mereka berpapasan dengan iring-iringan pengantin di suatu waktu, kata laporan itu.

Penahanan itu dilakukan setelah munculnya serangkaian peringatan di media resmi yang menunjukkan kegugupan Beijing terhadap ancaman internet, terutama terhadap laman mikroblog negara itu yang sedang berkembang cepat, yang disebut "weibo", serta potensinya untuk lolos dari sensor dan kendali.

China telah berulangkali mengritik mikroblog atas sikap tidak bertanggungjawab dalam menyebarkan apa yang disebutnya sebagai rumor tidak berdasarkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika