Senin 12 Dec 2011 18:27 WIB

Mabes Polri Berencana Gelar Perkara Pencurian Pulsa

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Sekitar dua bulan, kasus pencurian pulsa yang dilaporkan empat orang kini telah ditangani di Bareskrim Polri. Rencananya penyidik Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara terhadap kasus tersebut. Apakah akan ada penetapan tersangka?

"Tadi kata penyidik, besok (13/12) akan ada gelar perkara. Kami berharap penyidik akan menetapkan tersangka dalam kasus ini," kata Erdiana, kuasa hukum pelapor kasus pulsa, Hendri Kurniawan dan Feri Kuntoro yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/12).

Erdiana menambahkan sekitar dua bulan kasus pencurian pulsa telah ditangani penyidik Mabes Polri namun belum ada kemajuan apapun dalam penanganan kasus ini. Untuk tersangka pun, penyidik masih belum juga menetapkannya.

Namun ia tetap optimistis dengan adanya gelar perkara yang akan dilakukan penyidik pada Selasa (13/12) ini. Ia pun mengharapkan adanya tersangka dari pihak terlapor yang ditetapkan penyidik. Pasalnya penyidik tengah memfokuskan pemeriksaan pada operator Telkomsel.

Pada Senin (12/13) ini, paparnya, penyidik memeriksa salah seorang petinggi Telkomsel lainnya yaitu General Manager Corporate Council and Litigation Telkomsel, Intan Nagari. "Intan Nagari yang menjadi GM di Telkomsel sedang diperiksa penyidik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution belum mengetahui adanya pemeriksaan terhadap Intan Nagari. "Saya belum cek mengenai perkembangan kasus pencurian pulsa. Jadi saya belum tahu, nanti saya cek," jelas mantan Kepala Densus 88 ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement