Selasa 13 Dec 2011 15:34 WIB

Film 'Sampah' Membludak, Film Berkualitas Jarang

Rep: Lingga Permesti/ Red: Chairul Akhmad
Film Laskar Pelangi, salah satu film berkualitas di Indonesia.
Foto: kaskus.us
Film Laskar Pelangi, salah satu film berkualitas di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL – Kepala Pusat Penelitian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Bambang Indriyanto, mengatakan saat ini sebagian besar film yang disajikan dan ditayangkan belum memiliki kualitas yang baik.

"Sejumlah film kurang berkualitas, terutama dalam hal pendidikan bagi pelajar," ujarnya usai Kampanye Pendidikan Karakter Melalui Film Berkualitas, di Universitas Terbuka (UT) Pamulang, Selasa (12/12).

Tontonan tersebut, kata Bambang, seringkali tanpa adanya pendampingan dan bimbingan orang tua. Hal ini tentunya dikhawatirkan dapat membentuk karakter negatif kepada para pelajar.

Menurut dia, banyak pelajar yang menonton film tidak berkualitas tanpa pendampingan orang tua. Sehingga karakter dalam film itu dikhawatirkan bisa memengaruhi karakter pelajar. "Film yang berkualitas itu sebaiknya memiliki unsur kejujuran, prestasi, menampilkan diri sendiri dan kondisi lingkungan yang baik," jelas Bambang.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR-RI, Teresia Pardede, mengatakan film anak kecil dan remaja bisa belajar meniru dan memerhatikan nilai sosial untuk diterapkan. "Mereka juga bisa menyerap pembelajaran motivasi dalam film, karena setiap visualisasi dalam film pasti ada nilai. Untuk itu penting pengawasan dalam menonton," ujarnya.

Meski begitu, pembatasan tayangan atau film yang kurang berkualitas diakuinya sangat sulit. Hal itu dikarenakan ada kepentingan komersial. "Memang ini sulit, tapi kita harus optimis. Karena itu, ini harus menjadi perhatian kita semua," imbuh Tere.

Pihaknya juga terus memberikan dorongan positif kepada sineas yang masih memiliki nilai idealis untuk meningkatkan kualitas film Indonesia. Ia juga berharap agar guru di sekolah-sekolah daerah bisa mengembangkan metode panduan tontonan yang baik bagi pelajar.

Acara kampanye film yang mendidik digelar dengan road show di lima kota besar, salah satunya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sementara kota besar lainnya, yakni Makassar, Temanggung, Lebak dan Pandeglang. "Apresiasinya sangat bagus. Ada ratusan siswa SD dan SMP se-Tangsel yang hadir dalam acara ini," kata Tere.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement