REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Hubungan antara Amerika Serikat dengan sekutunya di Asia Selatan, Pakistan merosot ke titik terburuk. Kongres AS, Selasa (13/12), memutuskan untuk membekukan bantuan senilai 700 juta dolar ke Pakistan sampai mereka memberikan jaminan untuk membantu memerangi penyebaran bom rakitan di wilayahnya.

Senator Pakistan menyebut kebijakan baru AS ini tidak bijaksana dan memungkinan ketegangan hubungan lebih lanjut antara AS dengan negaranya.

Pakistan adalah salah satu penerima terbesar bantuan luar negeri AS dan nilai bantuan yang dibekukan ini hanya sebagian kecil dari miliaran dolar bantuan sipil dan militer oleh AS yang digelontorkan setiap tahun. Tapi keputusan ini bisa menandai pemotongan bantuan yang lebih besar.

Amerika Serikat telah mengalokasikan dana bantuan sejumlah 20 miliar dolar dalam keamanan dan bantuan ekonomi kepada Pakistan sejak 2001. Sebagian besar besar dalam bentuk penggantian biaya untuk bantuan dalam memerangi militan.

Seruan kepada AS untuk menghukum Pakistan semakin banyak karena dianggap gagal bertindak melawan kelompok militan, dan yang paling buruk, membantu militan. Bantuan diberikan setelah serangan rahasia AS di kota garnisun Pakistan, tempat pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden tewas bulan Mei lalu.

Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Pakistan, Salim Saifullah, memperingatkan bahwa hubungan yang sudah berada pada titik terendah, bisa semakin memburuk dengan keputusan Senat AS ini.

"Saya tidak berpikir ini adalah langkah bijaksana. Keputusan ini bisa merugikan hubungan. Harusnya ada upaya untuk meningkatkan kerjasama. Saya tidak melihat keputusan ini ada gunanya," kata Saifullah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika