REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Kapolres pulau Ambon dan pulau - pulau Lease, AKBP Soeharwiyono menjamin pihaknya akan berupaya maksimal dalam mencari dan menangkap orang tidak dikenal (OTK) yang membunuh sopir angkot trayek Kudamati, Rivaldo Petta. Rivaldo tewas akibat luka tusukan di leher, dalam satu peristiwa kriminal yang terjadi di kawasan perempatan Jalan Toko Buku Simpang, Kota Ambon, Rabu(14/12) malam sekitar pukul 19.40 WIT.
"Saya berjanji untuk mengerahkan personel guna mencari dan menangkap OTK yang membuat kota Ambon kembali tegang," kata Kapolres, di Ambon, Kamis.
Bahkan, ia mempertaruhkan jabatannya untuk menjaga stabilitas keamanan di ibu kota provinsi Maluku ini.
"Saya pertaruhkan jabatan saya demi stabilitas keamanan di Ambon," tandasnya.
Kapolres menyampaikan pernyataan tersebut menanggapi tuntutan keluarga korban maupun rekan - rekan Rivaldo, yang kecewa terhadap pengamanan dan keselamatan jasa penyedia angkot paska bentrok antarwarga di Ambon 11 September 2011.
"Personil sebenarnya telah dikerahkan di kawasan - kawasan yang dinilai rawan gangguan kamtibmas, tapi OTK ternyata memanfaatkan kesempatan pada waktu tenggat memasuki malam," ujarnya.
Terkait penusukan Rivaldo, seorang saksi bernama Robert Matruty telah dimintai keterangan di Polres pulau Ambon dan pulau - pulau Lease.