REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Ambon memanas pascapembunuhan seorang sopir angkot, Rivaldo Petta. Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Johanis Huwae membenarkan Rivaldo tewas karena ditikam orang tak dikenl di bagian leher saat mobilnya melewati perempatan Jalan Toko Buku Simpang.
Dalam kondisi luka parah korban masih berusaha melarikan mobilnya, tetapi karena tidak bisa dikendalikan akhir mobil yang dibawanya menabrak trotoar di depan rumah makan Padang yang jaraknya hanya sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.
Korban kemudian dilarikan warga ke RSUD dr Haulussy, Kudamati untuk mendapatkan pertolongan, tetapi karena luka yang diderita tergolong parah, akhirnya korban meninggal dunia.
Kabag Humas RSUD dr M Haulussy Ambon, dr Ita Sabrina yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan korban meninggal karena luka tusukan di bagian leher tergolong parah.
"Tim dokter sempat memberikan pertolongan kepada korban, tetapi akhirnya meninggal karena kekurangan darah dan kondisi lukanya sangat parah," katanya.
Aktivitas masyarakat di Ambon pada Kamis pagi berlangsung sebagaimana biasa, hanya saja ada kekhawatiran kemungkinan ada aksi demonstrasi dari keluarga maupun rekan - rekan korban.