REPUBLIKA.CO.ID, Jepang akhirnya menyatakan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklirnya, Fukushima telah mencapai kondisi dingin dan mati. Reaktor telah mencapai kondisi mati dan dingin," ujar Perdana Menteri Jepang, Yoshihiko Noda, dalam pertemuan darurat nuklir, Jumat (16/12).
"Bahkan bila terjadi insiden diluar prediksi, dalam situasi tersebut tingkat radiasi di pembangkit dapat dijaga pada level rendah," ujarnya.
"Pemerintah kini tengah menyusun peta jalam dan melakukan upaya terbaik untuk mendisfungsikan pembangkit," ujar PM Jepang.
PLTN Fukushima Daiichi, terletak 240 kilometer timurlaut Tokyo mengalami kerusakan pada 11 Maret akibat gempa dan tsunami dahysat. Bencana alam kembar itu merusak sistem pendingin hingga memicu pelelehan dan kebocoran radiasi.