REPUBLIKA.CO.ID, Setelah menyatakan pembangkit listrik Fukushima Daiichi dalam kondisi stabil, Jepang dihadapkan pada pekerjaan rumah berikut yang tak kalah rumit, pembersihan dan pembongkaran fasilitas nuklir terseut.
Ilmuwan nuklir Imad Khadduri mengatakan pembangkit nuklir, pada dasarnya adalah telur baja stainles super besar yang dibawah tekanan besar. "Hampir 72 kali tekanan atmosfer. Dengan kondisi mati-dingin, mereka berarti menyatakan bahwa tekanan di dalam pembangkit telah dibawa ke tingkat atmosfer," paparnya.
"Dalam waktu delapan bulan lebih mereka berhasil mengurangi tingkat suhu elemen bahan bakar di bawah 95 derajat celsius, yang setara dengan tekanan atmosfer."
Pembongkaran berarti, para staf dapat memindahkan bagian atas telur baja stainles itu dan mengeluarkan elemen nuklir, menyimpan secara aman dan mulai membongkar bagian lain pembangkit lalu menyegelnya material beton.