REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dalam kasus suap cek pelawat, meskipun KPK telah menangkap Nunun Nurbaeti yang dianggap sebagai pemberi suap, namun upaya itu dinilai belum membongkar kasus itu. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad berjanji akan mengungkap aktor utama di balik kasus suap terkait pemenangan Miranda S Gultom sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) BI.
"Nunun itu hanya pintu masuk. Kita ungkap aktor di belakangnya," ucap Abraham di Kantor KPK, Jakarta, Senin (19/12). Ditanya bagaimana cara KPK untuk mengungkap aktor utama di balik kasus ini, Abraham tak menjawabnya.
"Ya ini kita rapat dulu," katanya.
Seperti diketahui, dalam kasus suap cek pelawat ini, puluhan mantan anggota DPR RI Periode 1999-2004 yang diduga menerima suap karena telah memilih Miranda Goeltom sebagai pemenang Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004, telah dijebloskan ke dalam penjara.
Namun, penyuap dalam kasus ini justru belum divonis bersalah. Miranda sendiri, sebagai pihak yang dianggap paling bertanggung jawab, masih sebatas menjadi saksi di KPK.