Selasa 20 Dec 2011 09:27 WIB

Israel Bebaskan 550 Pejuang Palestina, Para Pejuang Bertekad Kembali Hadapi Israel

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Stevy Maradona
Acara penyambutan tahanan Palestina yang ditukar dengan serdadu Israel, Gilad Shalit, di Lapangan Hijau Katiba, Kota Gaza, Palestina.
Foto: Dok MER-C Cabang Gaza
Acara penyambutan tahanan Palestina yang ditukar dengan serdadu Israel, Gilad Shalit, di Lapangan Hijau Katiba, Kota Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA- Sekitar 550 tahanan  Palestina dibebaskan dari penjara Israel, Ahad (18/12) waktu setempat. Pemebebasan tahanan ini merupakan hasil dari pertukaran tawanan dengan penahanan tentara Israel, Gilad Shalit (25 tahun).

Shalit ditangkap lima tahun lalu (2006) di Gaza. Berdasarkan kesepakatan Hamas-Israel yang ditengahi oleh Mesir, Israel sepakat untuk membebaskan 1.027 tahanan Palestina sebagai ganti atas bebasnya Shalit,  Oktober lalu. Pada tahap pertama, Israel membebaskan 450 tahanan Palestina.

 

Kini, pembebeasan memasuki tahapan kedua. Israel membebaskan 550 tahanan Palestina. Sejumlah 505 tahanan dipindahkan ke Tepi Barat, 41 ke Jalur Gaza, sisanya dibawa ke Yordania dan Jerusalem timur.

 

Saksi mata di kota Tepi Barat Ramallah mengatakan rombongan tahanan yang dibebaskan memasuki kota pada pukul 10 malam waktu setempat. Mereka sudah disambut oleh ribuan simpatisan yang menunggu di markas kepresidenan Palestina. Sekitar 3.000 pendukung berkumpul di perbatasan gembira untuk merayakan pembebasan mereka.

 

"Komite Internasional Palang Merah membantu proses pertukaran tahanan ini," kata militer Israel. Para tahanan yang dibebaskan menegaskan mereka akan tetap melanjutkan perjuangan demi pembebasan Palestina.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang bersama saya. Saya berjanji bahwa saya akan tetap berjuang untuk tujuan kita bersama, kebebasan rakyat kita dan kembalinya pengungsi Palestina," kata salah seorang tahanan, Salah Hamuri (26).

 

Sekitar setengah dari tahanan telah menjalani empat tahun hukuman. Mereka ditahan karena  melempar batu atau bom. Sebanyak  10 persen tahanan telah dihukum 10 tahun atau lebih. Sepuluh persen berusia lebih muda dari 18 tahun. Tiga diantara para tahanan masih berusia 14 tahun.

 

Para tahanan dibebaskan dalam kesepakatan tersebut tidak termasuk aktivis Palestina Marwan Barghouti dan Ahmed Saadat . Barghouti mendapatkan hukuman seumur hidup di penjara atas perannya dalam serangan terhadap Israel selama pemberontakan Palestina.

Sementara itu, Ahmed Saadat merupakan seorang pemimpin perlawanan yang strategi penyerangan terhadap seorang menteri Israel pada tahun 2001. Ada hampir 9.000 tahanan Palestina yang berada di penjara-penjara Israel.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement