REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menko Perekonomian Hatta Rajasa tak khawatir transmisi krisis lewat jalur ekspor. Alasannya, peran ekspor terhadap Produksi Domestik Bruto (PDB) Indonesia tidak terlalu besar seperti negara-negara maju.
Potensi pelemahan ekonomi pada negara tujuan ekspor Indonesia memang akan memengaruhi permintaan ekspor. Namun, ia menilai situasi itu tidak akan berpengaruh banyak terhadap PDB karena peran ekspor hanya 26 persen.
"Tidak mungkin (pelemahan) ekspor itu mengakibatkan kita krisis," kata Hatta di kantornya, Selasa (20/12). Share ekspor Indonesia jauh lebih kecil dibanding Singapura yang mencapai 200 persen dan Malaysia sebesar 90 persen. Sehingga, Indonesia tak akan terkena pukulan.
Menurut Hatta, Indonesia tidak mungkin tiba-tiba kehilangan pasar ekspor. Ekspor bisa dikendalikan dengan memperluas jaringan atau pasar dalam negeri kita. Justru, Hatta meminta agar waspada penurunan pertumbuhan di Cina dan India.
Jika dua negara itu menurun pertumbuhannya, maka mereka akan ekspansif terhadap produk-produk ekspornya. "Yang saya wanti-wanti adalah jaga jangan domestik kita menjadi pasar (bagi produk) luar," kata Hatta.