REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - FIFA secara tegas menyatakan Liga Super Indonesia sebagai kompetisi ilegal karena pelaksanannya tidak berada di bawah naungan PSSI. Terkait keputusan tersebut, PSSI menghimbau klub-klub ISL untuk bersatu kembali.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengatakan bahwa pihaknya sangat membuka ruang bagi klub ISL untuk kembali kepada kompetisi resmi PSSI. Menurutnya, PSSI adalah rumah yang harus dibangun dengan semangat kebersaman.
“Marilah kita pulang ke rumah kita bersama. Karena bermain di kompetisi break-away (ilegal), itu lebih banyak mudharatnya. Sponsor pastinya enggan masuk untuk mendukung sebuah produk illegal,” kata Djohar. Dia pun menyayangkan jatuhnya sangsi bagi pemain ISL untuk bergabung dengan tim Garuda.
Sementara juru bicara PSSI, Edi Ellison, menyebutkan bahwa surat FIFA memberi peluang negoisasi antara PSSI dengan klub ISL. PSSI secara terbuka akan menerima klub ISL kembali.
Edi pun mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa sangsi yang telah dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI terhadap klub ISL itu akan dicabut. Hal tersebut seiring dengan jalannya negoisasi yang akan berlangsung.
''Mengenai format pembicaran kami dengan ISL, itu nanti akan diatur lebih lanjut. Pembicaraan bisa dilakukan ecara personal ataupun perteman massal,'' katanya.