Jumat 23 Dec 2011 11:44 WIB

Gunung Anak Krakatau Keluarkan Hembusan Panas

Anak Krakatau
Anak Krakatau

REPUBLIKA.CO.ID, CINANGKA - Hembusan panas keluar dari perut Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda sebanyak tiga kali kali, dan pos pemantau meminta warga serta turis untuk menjauh dari lokasi kegempaan tersebut.

"Data yang terekam, hembusan pada Kamis, 22 Desember 2011 tercatat Gunung Anak Krakatau keluarkan hembusan sebanyak tiga kali," kata Kepala Pos Pemantau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton Tripambudi, Jumat (23/12).

Dia menjelaskan, hembusan yang dikeluarkan oleh Gunung Anak Krakatau, tidak menentu, atau jumlahnya naik turun. PVMBG masih menurut Anton, masih melarang warga untuk mendekat ke lokasi kegempaan sampai radius dua kilo meter, karena berbahaya, bagi siapapun.

"Rekomendasi yang sudah dibuat oleh PVMBG masih berlaku dan belum dicabut, karenanya semua pihak harus memahami," ujarnya.

Namun demikian kata dia, pihaknya meminta warga dan nelayan tetap melakukan aktivitas seperti biasa seperti melaut atau mencari ikan. "Sepanjang rekomendasi yang telah di buat oleh PVMBG tidak dilanggar, saya rasa aman," ujarnya.

Terpisah, salah seorang warga Anyer, Tia, mengaku dirinya tidak merasakan kegempaan Gunung Anak Krakatau "Biasanya ada saja yang kami rasakan, misalnya suara dentuman, tapi sudah lama sekali saya tidak mendengar," katanya.

Menurut dia, kegempaan Gunung Anak Krakatau berbeda dengan tahun 2011. "Kalau tahun lalu kegempaan Gunung Anak Krakatau sangat dirasakan oleh warga, sedikit-sedikit mengeluarkan letusan dan menggetarkan perumahan warga di pesisir pantai," ujar Tia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement