REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua DPR RI, Anis Matta meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan verifikasi terhadap lima hal yang menjadi kendala dalam menjalankan audit forensik terkait Bank Century. Ia juga menilai, temuan baru yang ada di laporan tersebut tidak terlalu signifikan kecuali yang mengarah ke beberapa nama terkait.
"Di eksekutif summary disebut ada beberapa kendala yang menurut saya perlu kita dalami. Karena ini yang akan membuka kunci, menjelaskan kenapa masalah-masalah itu tidak bisa kita buka di situ," katanya usai menerima laporan BPK, di Gedung DPR, Jakarta (23/12).
Meskipun dianggap tidak signifikan, ia mellihat ada beberapa bukti tambahan yang bisa dimanfaatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperkaya fakta dalam proses penyidikan masalah ini. Antara lain, dua informasi tambahan yang ditemukan selama pemeriksaan namun di luar sasaran.
Karenanya, lanjut dia, ada kemungkinan untuk meminta BPK melakukan audit yang lebih mendalam dengan menghilangkan hambatan yang ada. Menurutnya, sikap ini akan diambil oleh tim pengawas kasus Century nantinya.
"Kemungkinan untuk meminta audit lanjutan itu terbuka. Tapi verifikasi dulu sampai ada keyakinan bahwa memang masih ada fakta yg harus dikejar," katanya.
Ia pun melihat memang ada kekhawatiran terkait fakta-fakta yang dibonsai. Meskipun belum ditemukan detilnya. Ini bisa dilihat jika lima kendala yang ada bisa diverifikasi.