REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kesan monoton dalam pembinaan mualaf perlu dihindari. Harapannya, mualaf akan kian antusias hingga mudah mendalami dan mempelajari Islam.
Sekretaris Paguyuban Mualaf Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), Fianne Alisja Braja, menilai kesan monoton dapat dihindari apabila pembinaan mualaf dilakukan dengan berbagai inovasi Disamping itu, informasi yang diberikan tentu harus terkini atau sesuai dengan dinamisme perubahan zaman.
"Saya pikir, akan lebih mendukung pembinaan dilakukan dengan banyak diskusi, kajian dan visual, maksudnya pemanfaatan teknologi informasi yang tengah berkembang. Saya rasa hal itu akan menciptakan pembinaan yang lebih baik lagi," kata dia.
Dengan demikian, kata Fianne, tujuan akhir dari pembinaan mualaf akan tercapai. "Mualaf akan lebih paham, dan gampang mengerti. Tapi itu memang sulit diawal. Namun, cepat atau lambat, akan memiliki hasil lebih baik," pungkas dia.