REPUBLIKA.CO.ID, GUNJUR – Komunitas Muslim di Gunjur, bagian barat daya Gambia, meresmikan masjid baru. Masjid yang dibangun sejak 2010 di negara terkecil wilayah Afrika daratan ini didanai oleh dermawan asal Inggris, Perves Ibrahim.
Ibrahim meminta LSM, Human Appeal International, di Inggris bekerjasama dengan LSM lokal Namibia, Ann Asru, untuk menggarap masjid yang kini diberi nama 'Akbar Jan' itu.
Dalam sebuah wawancara dengan harian Observer, Rabu (28/12), Pervez Ibrahim, menjelaskan bahwa dua tahun lalu, ayahnya meninggal. Sang ibu memutuskan kekayaan ayahnya akan digunakan untuk membangun masjid bagi umat Islam.
Setelah mensurvei banyak negara, ia kemudian memutuskan masjid akan dibangun di Gambia. "Jadi, kita bekerjasama dengan organisasi-organisasi seperti badan amal kemanusiaan lokal, untuk memastikan bahwa proyek tersebut berjalan lancar," kata Ibrahim.
Namun sayang, sebelum proyek ini selesai, sang ibu juga ternyata sudah terlebih dulu dipanggil Allah. Lebih lanjut, Ibrahim menyatakan keyakinannya bahwa rakyat Gunjur akan mendapatkan pendidikan lebih baik jika ada sekolah berbasis Islam yang dibangun di sekitar masjid. Dia juga berjanji secara teratur membantu masyarakat menyediakan bahan-bahan pendidikan, sekolah-sekolah serta memberikan masukan jika diperlukan.
Perwakilan dari Human Appeal International, Wassim Khemadja, mengatakan LSM-nya memang berkonsentrasi pada isu-isu kemanusiaan yang sejalan dengan aturan dan prinsip Islam.
"Kami melakukan banyak proyek-proyek pembangunan di Afrika dan dunia pada umumnya. Di Gambia, kami membangun sumur, masjid, panti asuhan, sekolah-sekolah Islam serta proyek-proyek lainnya bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Wassim.