REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengaku bakal melakukan penurunan kembali suku bunga kredit di 2012. Menurut Direktur Utama BRI, Sofyan Basir perlahan tapi pasti, penurunan suku bunga bakal dilakukan bank BUMN ini.
“Kemarin kita sudah melakukan penurunan 0,75 basis point (bsp),” katanya, Jumat (30/12). Ia berujar jika setelah dikaji bisa diturunkan lagi, pihaknya akan melakukan penurunan suku bunga kredit terutama di sektor mikro dan usaha kecil dan menengah (UMKM).
Menurutnya penurunan suku bunga kredit bukan hanya untuk kredit jangka pendek. Tetapi juga untuk kredit jangka menengah. “Untuk tahun depan kita harapkan kredit tumbuh 20 sampai 22 persen atau agak konservatif, dari target industri yang sekitar 18 hingga 20 persen,” jelasnya.
Sebelumnya, BRI juga mengaku tengah mengkaji kemungkinan untuk menerbitkan obligasi. Naiknya peringkat bank dari BB+ menjadi BBB- dengan outlook positif oleh Fitch Ratings, membuat bank BUMN ini mempelajari kemungkinan mengeluarkan surat utang di semester kedua 2012.
Bank tersebut menilai dengan masuknya Indonesia dalam investment grade, bank akan mendapatkan dana dengan mudah. Sehingga BRI kemungkinan besar akan memanfaatkan peluang tersebut untuk menerbitkan obligasi.