Sabtu 31 Dec 2011 03:03 WIB

Boikot Perayaan Tahun Baru, Muslim Bosnia Matikan Lampu

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Muslim Bosnia diserukan memboikot perayaan Tahun Baru 2012 dengan cara mematikan lampu. (ilustrasi)
Foto: www.alarabiya.net
Muslim Bosnia diserukan memboikot perayaan Tahun Baru 2012 dengan cara mematikan lampu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO - Komunitas Muslim Bosnia-Herzegovina menyerukan kepada umat Islam untuk tidak merayakan pergantian tahun. Caranya dengan mematikan lampu.

"Dengan mematikan lampu, anda telah berkomitmen untuk tidak melanggar apa yang dilarang Allah SWT," demikian bunyi pesan komunitas Muslim seperti dikutip alarabiya.net, Jum'at (30/12).

Imbauan komunitas Muslim terinspirasi buku berjudul "Mutiara Sunnah dalam Perjalanan Waktu" karya Almir Dumica.

"Pada malam itu, awali dengan mematikan lampu dan biarkan semua orang melihat Anda memboikot segala sesuatu yang terjadi pada malam itu. Jangan takut munculnya keberatan sebab anda memiliki hak untuk memilih,'' tulis Dumica dalam bukunya. ''Jangan katakan bagaimana saya bisa melakukan itu. Sedang, saya akan dinyatakan sebagai kambing hitam tapi saya akan mengubah apapun."

Komunitas Muslim juga berpesan kepada umat Islam Bosnia untuk menjadikan pergantian tahun sebagai siklus kehidupan normal. Siklus yang harusnya lebih banyak diisi dengan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan anugerah-Nya. "Pikirkan kesehatan anda dan keluarga, perdamaian dan keamanan yang anda nikmati. Dengan demikian, anda akan sadar setiap malamnya rahmat Allah SWT akan menyertai jiwa dan raga anda," demikian isi pesan lainnya.

Bosnia Herzegovina merupakan negara balkan dengan populasi Muslim terbesar. Islam masuk ke Bosnia Herzegovina setelah negara ini sempat mejadi bagian dari wilayah Turki Ustmani. Saat ini jumlah Muslim Bosnia mencapai 1,8 juta. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement