REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO - Komunitas Muslim Bosnia-Herzegovina menyerukan kepada umat Islam untuk tidak merayakan pergantian tahun. Caranya dengan mematikan lampu.
"Dengan mematikan lampu, anda telah berkomitmen untuk tidak melanggar apa yang dilarang Allah SWT," demikian bunyi pesan komunitas Muslim seperti dikutip alarabiya.net, Jum'at (30/12).
Imbauan komunitas Muslim terinspirasi buku berjudul "Mutiara Sunnah dalam Perjalanan Waktu" karya Almir Dumica.
"Pada malam itu, awali dengan mematikan lampu dan biarkan semua orang melihat Anda memboikot segala sesuatu yang terjadi pada malam itu. Jangan takut munculnya keberatan sebab anda memiliki hak untuk memilih,'' tulis Dumica dalam bukunya. ''Jangan katakan bagaimana saya bisa melakukan itu. Sedang, saya akan dinyatakan sebagai kambing hitam tapi saya akan mengubah apapun."
Komunitas Muslim juga berpesan kepada umat Islam Bosnia untuk menjadikan pergantian tahun sebagai siklus kehidupan normal. Siklus yang harusnya lebih banyak diisi dengan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan anugerah-Nya. "Pikirkan kesehatan anda dan keluarga, perdamaian dan keamanan yang anda nikmati. Dengan demikian, anda akan sadar setiap malamnya rahmat Allah SWT akan menyertai jiwa dan raga anda," demikian isi pesan lainnya.
Bosnia Herzegovina merupakan negara balkan dengan populasi Muslim terbesar. Islam masuk ke Bosnia Herzegovina setelah negara ini sempat mejadi bagian dari wilayah Turki Ustmani. Saat ini jumlah Muslim Bosnia mencapai 1,8 juta.