Sabtu 31 Dec 2011 18:32 WIB

Ups...Dipo Alam tak Keberatan Disebut 'Centeng SBY'

Seskab Dipo Alam
Seskab Dipo Alam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Dipo Alam pada Pemilihan Presiden 2004 dan 2009 adalah salah satu pemilih untuk pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono sehingga mantan aktifis mahasiswa itu merasa wajib menyuarakan para pemilih SBY dengan membela SBY.

"Saya mau disebut jadi "centeng SBY" atau saya sebagai "penjilat SBY". Itu tidak apa-apa," katanya di Jakarta, Sabtu, mengenai adanya pandangan yang menilai Seskab "berani-beraninya" mengingatkan menteri-menteri KIB II agar aktif membela SBY bila dimiringkan dalam berita.

Menurut Dipo Alam, partainya adalah partai pemilih SBY yang pada Pilpres 2009 mencapai 60 persen suara. "SBY dalam Pilpres 2009 terpilih jadi Presiden untuk masa jabatannya yang kedua 2009-2014 dalam satu putaran, karena berdasarkan kemampuan dan ketokohannya yang baik sebagai pemimpin," katanya.

Dipo tidak percaya kalau terpilihnya SBY karena dukungan partai-partai koalisi. Rakyat Indonesia, katanya, telah memilih pemimpin terbaik untuk mereka. "Jadi para pemilih SBY yang 60 persen itulah yang merupakan partai politik yang sejatinya,'a genuine political party'," katanya lagi.

Bagi Dipo, jabatan adalah amanah, yaitu amanah dari 60 persen pemilih. Jadi, secara konstitusional, SBY bertugas menjalankah amanah sebagai Presiden sampai masa akhir jabatan pada 2014.

"Sampai detik ini, saya menilai dan percaya bahwa SBY adalah pemimpin amanah yang terbaik dibandingkan dengan tokoh politik lain yang ada, kinerjanya berhasil, dan integritasnya sangat baik dan mendapat pujian," katanya lagi.

Oleh karena itu, Dipo Alam siap mengawal SBY dalam menjalankan tugas konstitusionalnya sebagai presiden sampai 2014. Dipo siap mengkritik balik tokoh-tokoh politik, media nasional atau asing, atau anggota DPR atau lembaga-lembaga negara lainnya yang mencoba melemahkan atau mendiskreditkan kepemimpinan SBY sebagai Presiden.

"Saya mengajak menteri-menteri KIB II harus konsekuen mengawal kepepimpinan SBY sampai 2014 untuk terus meningkatkan kinerja pembangunan yang telah dicapai dengan baik, dan terus berjuang mengurangi tingkat capaian-capaian yang belum tercapai sesuai harapan masyarakat," ujarnya.

Ia juga mengajak menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II mau mengoreksi pemberitaan yang tidak benar dan rajin menjelaskan kepada publik capaian-capaian yang telah dicapai oleh pemerintahan SBY-Boediono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement