REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA - Organisasi Islam dunia mengutuk serangan bom di tiga gereja Nigeria selama pelaksanaan misa Natal pada beberapa hari lalu. Mereka mengatakan para penyerang gereja itu tidak mewakili Islam.
''Kami mengutuk serangan tersebut. Aksi serangan di gereja-gereja Nigeria itu sama sekali tidak bisa dimaafkan,'' tulis Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) dalam pernyataannya yang dikutip OnIslam.net.
CAIR juga turut berduka cita atas jatuhnya korban tewas akibat aksi serangan tersebut. Mereka yakin para penyerang gereja itu tidak akan pernah mampu memecah belah masyarakat dengan menggunakan sentimen agama.
Suara kecaman juga dilontarkan oleh Imam Syed Soharwardy. Pendiri Dewan Tertinggi Islam Kanada ini menilai aksi penyerangan gereja sebagai tindak kejahatan. "Ini merupakan kejahatan yang sangat menyedihkan. Itu bukan Islam. Ini merupakan tindakan tidak Islami,'' kata Imam Soharwardy.
Pada 24 Desember lalu, kondisi Nigeria tegang setelah aksi serangan bom menerpa sejumlah gereja yang sedang menggelar misa. Aksi bom bunuh diri tersebut sedikitnya menewaskan 30 orang. Sebuah kelompok Islam radikal, Boko Haram, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.