REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Dunia Islam perlu mewaspadai upaya rezim Zionis Israel yang berupaya untuk mengubah serta menghapus budaya dan identitas Islam di Al-Quds -- tempat suci ketiga bagi umat Islam. Ketua Parlemen Iran, Ali Larinjani, mengatakan, Zionis tengah menciptakan identitas Yahudi di Al-quds.
''Umat Islam harus menolak keras kebijakan yang sedang dilakukan Zionis,'' ujar Larinjani dalam pertemuan dengan Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Turki-Palestina di Teheran, Senin (2/1) waktu setempat. Menurut dia, dunia Islam harus bersatu menolak upaya perubahan identitas Al-Quds.
Menurut Larinjani, nasib Palestina adalah isu penting bagi dunia Islam. Dia juga mengingatkan adanya plot terbaru Amerika Serikat baru-baru ini di wilayah yang dipersengketakan. Ia menuding AS berupaya melemahkan perlawanan terhadap rezim Zionis dengan menyemai perselisihan di dalam negara-negara regional. Larinjani menegaskan, Iran dan Turki memiliki peran penting untuk mencerahkan kuburan kejahatan bersejarah yang bertentangan dengan sejarah dan identitas Islam.
Pemimpin Kelompok Persahabatan Parlemen menekankan pentingnya dunia Islam untuk membantu Palestina. Menurut Larinjani, Iran dan Turki selalu mendukung bangsa Palestina. Pihaknya berharap Turki dan Iran dapat melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan rakyat Palestina yang masih berada di bawah penindasan.