REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --- Militer Israel mengumumkan bahwa Tel Aviv dan Washington tengah bersiap-siap untuk menggelar latihan perang gabungan terbesar yang pernah diselenggarakan oleh dua sekutu itu."Latihan ini merupakan bagian dari kemitraan strategis jangka panjang untuk meningkatkan interoperabilitas sistem pertahanan kami," kata militer Israel Kamis malam (5/1).
Dilaporkan manuver militer gabungan "Tantangan Keras 12" itu akan melibatkan kapal antirudal AS dan personel militer Israel itu, dan digelar pada bulan Januari ini.
Sebelumnya, pada 3 Desember 2011, Menteri Pertahanan AS Leon Panetta memperingatkan bahwa Israel sedang menghadapi peningkatan isolasi di Timur Tengah. Dia mendesak Tel Aviv untuk mengambil langkah-langkah diplomatik guna mengatasi masalah itu."Selama tahun lalu, kita melihat peningkatan isolasi Israel dari mitra keamanan tradisional di kawasan," kata Panetta pada sebuah pertemuan di Brookings Institution sebulan lalu.
Pengumuman digelarnya manuver militer gabungan Israel dan AS berlangsung tidak lama setelah Iran berhasil menggelar latihan perang Velayat 90 selama 10 hari sejak 24 Desember 2011 hingga 2 Januari 2012 yang membentang dari timur Selat Hormuz di Teluk Persia hingga Teluk Aden.