REPUBLIKA.CO.ID, PORT HEDLAND - Badai siklon tropis Heidi menghantam barat Australia dan memaksa ratusan ribu penduduk mengungsi. Badai tersebut juga menutup pelabuhan ekspor bijih besi terbesar dunia.
"Kami semakin hancur sekarang, sobat," kata Tom, salah seorang penduduk yang tinggal dekat Port Hedland, kepada Radio ABC, Kamis (12/1).
Sekitar 2.000 rumah di sekitar kota Port Hedland tanpa listrik setelah badai siklon Heidi kategori dua melanda kota itu. Kota pelabuhan yang terkenal dengan fasilitas pengekspor bijih besi terbesar di Australia itu lumpuh. Badai Heidi dengan kecepatan angin 130 kilometer per jam menghantam kota pelabuhan tersebut.
Biro Meteorologi Australia mengatakan, puluhan warga pantai dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka. Mereka bersembunyi di tempat penampungan setelah peringatan banjir dikeluarkan.