REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM - Sepak terjak Geert Wilder kian tak terkendali. Kali ini giliran Ratu Belanda, Beatrix mendapat kritik keras dari tokoh anti-Islam Belanda saat menjalani tugas kenegaraan ke Uni Emirat Arab. Wilders mengatakan keputusan ratu mengenakan jilbab merupakan hal menyedihkan dan melegitimasi penindasan terhadap perempuan.
Menanggapi kritik itu, Menteri Luar Negeri Uri Rosenthal mengatakan putusan Ratu mengenakan jilbab saat mengunjungi Masjid Syekh Zayed, Rabu (11/1) kemarin, untuk menghormati budaya dan ajaran Islam.
"Tidak mengenakan jilbab selama kunjungan ke masjid bukanlah pilihan yang tepat. Yang lebih penting lagi, sulit untuk menolak undangan untuk mengunjungi masjid," papar Rosenthal seperti dikutip abna.ir, Kamis (12/1).
Wilders dikenal sebagai salah satu tokoh penggerak Islamophobia di Eropa. Berulang kali, ia melontarkan pernyataan menyerang Islam.