REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur PT Pindad, Adik A Soedarsono, mengatakan perusahaannya siap menggarap program konverter bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) ini. “Tapi harus ada kepastian dari Pemerintah. Kami siap, tapi yang penting harus ada keputusan politik dulu,” ujar dia, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/1).
Dia berharap, jangan sampai investasi sudah ditanam, tapi ternyata barang tak jadi digunakan. Adik mengatakan kapasitas produksi PT Pindad saat ini adalah 5.000 unit per hari, atau 125 ribu per bulan. Jadi, Pindad siap dengan program tersebut.
Menurut dia, tabung konverter di kendaraan ini hanyalah pengembangan dari proyek tabung gas tiga kilogram yang belakangan diserahkan ke perusahaan industri militer ini. “Kami punya presisi, karena terbiasa menggarap peralatan militer,” tegas dia.