Sabtu 14 Jan 2012 20:54 WIB

Indonesia Beli Enam Sukhoi Lagi

Pesawat Sukhoi TNI AU
Pesawat Sukhoi TNI AU

REPUBLIKA.CO.ID,BALIKPAPAN  -- Pemerintah Indonesia akan menambah enam lagi pesawat tempur Sukhoi. Dengan pembelian ini, Indonesia akan lengkap memiliki satu skuadron atau 16 buah pesawat tempur canggih buatan Rusia tersebut. "Kita juga akan tambah tiga kapal selam dan pesawat-pesawat F-16 sehingga di akhir masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang YUdhoyono, pertahanan kita akan kuat sekali," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (14/1).

Menurut Menhan, ekonomi Indonesia saat ini sedang kuat sekali. ''Kita punya anggaran Rp150 triliun untuk pertahanan," kata Purnomo.

TNI AU sudah memiliki 10 pesawat Sukhoi yang pengadaannya dimulai sejak masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Saat itu pemerintah hanya menargetkan memiliki satu skuadron mini atau berkekuatan 12 pesawat Sukhoi SU-27 dan Sukhoi SU-30.

Seluruh kekuatan itu, termasuk kapal selam, bertugas di wilayah timur Indonesia, terutama menjaga alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II, yaitu dari utara perbatasan dengan Malaysia dan Filipina, Selat Makassar, hingga kepulauan Nusa Tenggara di selatan.

"Dari Makassar hanya perlu sekitar satu jam bagi Sukhoi dengan terbang normal untuk mencapai perbatasan dengan Malaysia di Sabah. Sementara Sukhoi mampu terbang hingga mach-2 atau dua kali kecepatan suara," kata Komandan Skadron Udara XI Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Letkol Penerbang Tonny Haryono.

Penambahan Sukhoi itu melengkapi penambahan armada tempur udara Indonesia, yang juga diperkuat pesawat-pesawat F-16. Pada 2014 mendatang TNI AU akan mendapat 24 pesawat F-16 Block 32 yang diretrofit jadi Block 52 sehingga meski bekas USAF (angkatan udara Amerika Serikat), pesawat tersebut kemampuan tempur sama seperti pesawat baru.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement