REPUBLIKA.CO.ID, SOUTH CAROLINA -- Selama debat bakal calon Presiden di South Carolina, yang disiarkan Fox News, Senin (16/1), kandidat calon dari Partai Republik, Rick Perry mengatakan, mungkin sudah saatnya bagi Turki untuk ditendang keluar dari NATO. Menurut Perry, hal itu disebabkan oleh negara tersebut yang dipimpin oleh ‘Teroris Islam.
Komentar Perry ini sontak mengejutkan banyak orang, karena Turki dikenal sebagai sekutu AS yang sudah lama di NATO, juga sekaligus sebagai mitra diplomatik penting dalam hubungan kerja di dunia Arab dan Islam. Moderator Bret Baier kemudian menanyakan apa yang diharapkan Perry terhadap Turki yang dipimpin Erdogan di Partai Islam.
Ia mengatakan, banyak masalah terjadi di negara itu, termasuk tingkat pembunuhan yang tinggi bagi perempuan. Masalah lainnya di Turki adalah mengurangi kebebasan pers dan isu-isu militer di beberapa wilayah. "Apakah Anda masih percaya Turki masih cocok di NATO?" tanyanya seperti dilansir laman Mediaite.com.
Lanjut ia menjelaskan, sebuah negara yang diperintah oleh teroris Islam, ketika kita melihat apa yang mereka lakukan terhadap warga negara mereka sendiri. Maka, Perry berani menyatakan. "Tidak ada alasan lagi apakah Turki bisa berada dalam NATO dan sudah waktunya bagi AS untuk tidak menerima bantuan dari merekanya," ujarnya.