Rabu 18 Jan 2012 01:11 WIB

Alasan Bepe Pilih ISL Ketimbang IPL

Bambang Pamungkas
Foto: www.yuzaryun.wordpress.com
Bambang Pamungkas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keputusan PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin yang mengakui Persija Jakarta versi Bambang Sutjipto dengan bendera PT Persija Jaya menjadi alasan utama Bambang Pamungkas lebih pilih Indonesia Super League (ISL).

Bahkan, pria yang akrab disapa Bepe ini mengaku kesal dengan kebijakan PSSI tersebut. Bepe lebih senang menyebut Persija versi IPL itu sebagai sebuta Jakarta FC.

"Akan menjadi sebuah hal yang aneh dan menjengkelkan ketika saat ini ada sebuah tim lain yang menggunakan nama kami, warna ciri khas kami, dan juga lambang kebesaran kami lengkap dengan satu bintang diatasnya," cetus Bepe di laman pribadinya, Selasa (17/1).

"Mereka mungkin dapat saja membohongi publik dengan segala tipu muslihat dan pemutarbalikan fakta. Tetapi mereka tidak akan pernah dapat membohongi pendukung setia kami The Jakmania, yang akan selalu mengerti mana Persija Jakarta yang sebenarnya," tegasnya.

"Mereka boleh saja merampas nama kami, warna kami dan juga emblem kebesaran kami. Akan tetapi satu hal yang harus mereka ingat, semangat dan sejarah panjang Macan Kemayoran itu akan tetap berada disini di dalam hati dan sanubari kami sampai kapan pun," ujarnya.

"Jadi mengapa saya memilih bermain di ISL bukan di IPL (Liga Prima Indonesia)..?? Jawabannya lebih pada ketidakrelaan saya melihat sebuah tim yang telah saya bela selama satu dekade, dan juga telah membesarkan nama saya, diperlakukan dengan semena-mena oleh PSSI," tambah Bepe.

"Bukan karena saya tidak menghormati institusi PSSI beserta semua orang yang berada di dalamnya. Sekali lagi, bukan karena itu..!!" katanya lagi.

"Bambang Pamungkas bisa saja hijrah ke klub lain, cepat atau lambat saya pasti tidak akan menjadi bagian dari tim ini lagi. Tapi tidak di saat-saat seperti ini. Tidak di saat tim kebanggan saya dalam keadaan yang sekarat dan limbung, sehingga membutuhkan dukungan moral untuk bangkit melawan segala ketidak adilan yang menimpa tim ini. Sekali lagi, tidak Disaat-saat Seperti Ini..!!!"

"Saya pernah patah kaki menggunakan seragam oranye kebesaran kami tersebut. Persija Jakarta yang diakui PSSI saat ini bukanlah Persija Jakarta yang saya kenal selama ini. Saya yakin dalam lubuk hati yang paling dalam, semua orang akan mengerti, Mana Persija Jakarta dan mana Jakarta FC," tandas Bepe.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement