REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Seorang prajurit Kanada yang bernama Jeffrey Paul Delisle (40 tahun) menghadapi dakwaan, karena membocorkan rahasia pemerintah ke satu badan asing, ungkap dokumen pengadilan, Senin (16/1). Delisle dituduh berkomunikasi dengan seseorang dari badan informasi asing selama lebih dari lima tahun, sehingga Pemerintah Kanada segera mengambil langkah pengamanan.
Dakwaan itu diajukan oleh UU Keamanan Informasi Kanada. Menurut pemberitaan AFP, Delisle ditangkap pada akhir pekan lalu dan hadir di pengadilan Halifax, awal pekan ini. Selain kasus pembocoran rahasia negara, dia juga menghadapi tuntutan pidana. Delisle dianggap mencederai kepercayaan negara dan rakyat.
Masih menurut dakwaan di pengadilan, pelanggaran tersebut diduga terjadi di ibu kota Kanada, Ottawa, Halifax, dan kota-kota di Provinsi Ontario dan Nova Scotia. Namun, dokumen itu tidak menyebutkan pangkat terakhir Delisle, informasi apa saja yang disampaikannya, dan kepada siapa informasi rahasia negara itu disampaikan. Berdasarkan Hukum UU Keamanan, pelaku tindakan semacam itu akan dikenai hukuman maksimal seumur hidup.