REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengusaha nasional Chairul Tanjung pemilik kelompok Trans Corporation akan membangun kota baru terpadu Trans City dengan total investasi sekitar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp18 triliun. "'Ground breaking' Trans City dilakukan pada awal 2013, yang dilanjutkan dengan pembangunan dalam jangka dua tahun yaitu 2014 dan 2015," kata Chairul di Jakarta, Rabu (18/1).
Menurut Chairul, Trans City merupakan kota baru yang di dalamnya terdapat ikon-ikon Indonesia termasuk miniatur ikon-ikon kota dunia. Ia menjelaskan, saat ini Trans City sudah memasuki proses penyelesaian perencanaan disain.
"Kita menunjuk lebih dari 10 perusahaan arsitektur terbaik dunia. Biro-biro arsitek kenamaan dunia akan kami libatkan untuk menyiapkan disain Trans City itu," kata Chairul.
Pembangunan Trans City merupakan bagian dari rencana Para Group untuk membangun 20 unit Trans Studio di Indonesia setelah meraih sukses di Makasar dan Bandung. Meski demikian Chairul tidak merinci lebih lanjut lokasi atau kawasan tempat berdirinya Trans City tersebut.
Ia hanya menjelaskan bahwa lahan seluas 120 hektare sudah tersedia yang dijadikan sebagai ekuiti atau modal dalam pembangunan Trans City. Chairul yang juga Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) ini menambahkan pihaknya sedang berupaya menyiapkan dana hingga sekitar 2 miliar dolar AS.
"Dana akan diupayakan dari kelompok usaha sendiri. Tapi kita lihat perkembangannya. Jika memang tidak memungkinkan maka dapat diupayakan dari pinjaman perbankan," ujarnya.
Chairul meyakini bahwa perbankan akan sangat tertarik untuk membiayai pembangunan Trans City tersebut. "Kita lebih memilih pinjaman perbankan dibanding menerbitkan obligasi. Karena obligasi biayanya lebih mahal dibanding pinjaman perbankan," ujarnya.