REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 hanya 5,8 persen atau turun dari 2011 yang mencapai 6,5 persen.
"Krisis ekonomi yang tengah melanda Eropa akan berdampak langsung terhadap Asia, tak terkecuali Indonesia," kata Fauzi dalam acara Financial Lecture: Pasca-Investment Grade di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu.
Fauzi juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia baru akan kembali ke angka 6,5 persen pada 2013 mendatang. "Perolehan 'investment grade' tidak otomatis meningkatkan kondisi ekonomi Indonesia karena hal ini berkaitan dengan krisis global yang sedang mengancam perekonomian nasional," kata Fauzi.
Menurut dia, perekonomian Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang sedang rentan saat ini akan berujung pada terjadinya resesi global jilid II. "Risiko terburuk dari situasi ini adalah terjadinya gejolak pasar global, sehingga memicu pelarian modal dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia," kata Fauzi.
Selain Indonesia, Fauzi menambahkan, pada 2012 perekonomian China juga akan turun menjadi 8,1 persen dan India 7,4 persen.