Kamis 19 Jan 2012 14:36 WIB

Soal Perilaku Pejabat Negara, Wapres Sitir Pemikiran PM Singapura

Rep: Esthi Maharani/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sukses atau tidaknya suatu negara sangat ditentukan kualitas tata kelola pemerintahannya. Kunci dari kemajuan ekonomi dan kesejahteraan bergantung pula pada kualitas dan efektifitas dari birokrasi.

Demikian disampaikan Wakil Presiden Boediono saat membuka rapat kerja pemerintah di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/1). Dalam Kesempatan itu pun, Ia sempat mengutip kalimat yang pernah diungkapkan pejabat pemerintah Singapura. Yakni Perdana Menteri Lee Hsien Loong terkait posisi pejabat negara.

"Kalau seorang dokter tidak kompeten, maka dampaknya ditanggung pasien. Kalau seorang pejabat perusahaan tidak kompeten, maka yang rugi adalah perusahaan itu. Tapi kalau seorang pejabat publik yang tidak kompeten, yang menanggung adalah seluruh rakyat dan jumlahnya banyak sekali," kata Wapres mengutip Perdana Menteri Singapura itu.

Tak hanya itu, pertemuan dengan petinggi negara sahabat itu pun memberikan pelajaran yang harus ditiru Indonesia. Yakni banyak pejabat di Singapura yang direkrut dari luar. Mereka masuk ke dalam pemerintahan bukan hanya karena gaji mereka di luar pemerintahan justru lebih tinggi.

"Mereka masuk ke pemerintahan bukan untuk mencari uang, tapi masuk untuk memberikan sesuatu. Ada niat tertentu untuk memberikan sesuatu," katanya menegaskan.

 

Meskipun begitu, pemerintah tetap perlu memperhatikan aspek remunerasi yang cukup dalam arti yang sebenarnya. "Intinya, kalau mau kaya, maka jangan masuk ke pemerintahan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement