Jumat 20 Jan 2012 07:09 WIB

Pemenang Pulitzer: Perangi Iran, Obama tak akan Terpilih Lagi

Red: Heri Ruslan
Presiden AS, Barack Obama
Presiden AS, Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Amerika Serikat (AS) dihadapkan pada dua pilihan. Menurut Thomas E Ricks, mantan wartawan Wall Street Journal dan Washington Post, kedua pilihan itu adalah Perang Iran atau kembali memenangkan pemilihan umum. Jika memilih Perang Iran, kata pemenang Pulitzer itu, maka peluang Obama untuk terpilih kembali menjadi presiden AS akan sirna.

''Publik di Amerika Serikat tak memiliki nafsu lagi untuk perang dengan Iran,'' tutur Ricks dalam sebuah artiklenya yang dimuat pada laman Foreign Policy. Menurut dia, jika Obama memilih Perang Iran, maka basis pendukungnya akan rontok dan sebagian akan berubah menjadi oposisi.

Kawasan Teluk menjadi perhatian dunia, seiring memanasnya suhu politik. AS dan Israel sempat mengancam akan melancarkan serangan militer karena mencurigai Iran mengembangkan nuklir untuk kepentingan militer. Kedua negara itu mendesak Teheran untuk menutup program nuklirnya. Namun, Iran menolak mentah-mentah desakan AS dan Israel itu.

Iran berdalih sebagai negara yang telah menandatangani Fakta Non-Proliferasi nuklir dan anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA), mereka memiliki hak mengembangkan tekonologi nuklir untuk kepentingan damai. Para petinggi Iran pun balik menggebrak dengan mengancam akan menutup Selat Hormuz dan membalas setiap serangan.

''Namun, saya tidak melihat Obama akan melibatkan kita dalam perang lainnya di Timur Tengah,'' Ricks memprediksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement