REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Mohammad Khazaei, menegaskan, Republik Islam tak pernah menginginkan perang. Iran, kata dia, selalu berupaya mewujudkan perdamaian. Namun, negeri Para Mullah itu siap berperang jika diserang.
''Strategi kami bukan berkonfrontasi dengan negara lain. Kami percaya bahwa Selat Hormuz akan tetap menjadi selat yang damai,'' ujar Khazei kepada jaringan televisi American PBS, Kamis (19/1) waktu setempat.
Selat Hormuz adalah wilayah perairan yang strategis. Melalui selat inilah sekitar 15 juta barel suplai minyak dunia per hari didistribusikan ke berbagai negara di dunia. ''Tak ada niat kami untuk menutup Selat Hormuz, kecuali Iran dalam keadaan terancam.''
Menurut dia, Iran akan menolak setiap bentuk intervensi dari negara luar. Khazei juga menegaskan, Teheran tak berkeberatan jika fasilitas nuklir mereka akan diperiksa dalam kerangka Fakta Non-Proliferasi nuklir. Iran telah menandatangani fakta itu dan bahkan menjadi anggota Badan Energi Atom Internasional. Nuklir yang dikembangkan Iran pun untuk tujuan damai.