REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO - Pembangunan rel kereta api (KA) ganda Jakarta-Surabaya yang menelan dana APBN Rp9,3 triliun diyakini bisa tepat waktu dan sesuai target. Dengan demikian rel bisa beroperasi pada 2014. Optimisme itu disampaikan Wakil Menteri Perhubungan, Djoko Susantono
"Kami optimistis dalam dua tahun pembangunan rel KA ganda rampung, soal dana tidak ada masalah, " katanya ketika di Stasiun Besar KA Bojonegoro di Bojonegoro, Sabtu (21/1). Djoko Susantono yang datang dengan KA Wijayakusuma dari arah Surabaya melakukan koordinasi pelaksanaan pembangunan rel KA ganda itu dengan Bupati Bojonegoro, Suyoto dan jajarannya.
Saat kunjungan itu, ia didampingi antara lain Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tunjung Inderawan dengan sejumlah satuan kerja pembangunan rel KA ganda dan Direktur Operasional PT KAI Bambang Irawan.
Ia menjelaskan, sebagai usaha memperlancar pelaksanaan pembangunan rel KA ganda, kordinasi ditempung dengan pejabat di daerah sepanjang jalur rel KA ganda yang panjangnya 785 kilometer, mulai Jakarta hingga Surabaya.
Salah satu tujuan koordinasi itu mendapatkan dukungan agar pelaksanaan pembangunan rel KA ganda bisa lancar. "Termasuk saya datang ke Bojonegoro ini, juga untuk koordinasi, agar pelaksanaan pembangunan rel KA ganda mendapatkan dukungan pejabat dan masyarakat di daerah, " katanya.
Bupati Bojonegoro Suyoto, menyampaikan bahwa dalam pengerjaan rel KA ganda akan ada 680 truk per hari mengangkut material yang beroperasi di wilayah timur Bojonegoro mulai Maret 2012. Pekerjaan di wilayah barat Bojonegoro masih dalam tahap pembebasan tanah yang akan dimanfaatkan jalur rel KA ganda.
Oleh karena itu, katanya, pemkab dan masyarakat diminta ikut mendukung pelaksanaan pekerjaan pembangunan rel KA ganda, antara lain tidak menganggu operasional truk pengangkut material. "Kedatangan kami ke sini, 'kulo nuwun' (permisi, red.), melaporkan adanya pekerjaan besar pada 2012 ini, " katanya.
Pelaksana satuan kerja (Satker) Pembangunan Rel KA Ganda Kemenhub, Hendy Siswanto, mengatakan, semua truk pengangkut material tersebut, akan beroperasi mulai pukul 08.00 WIB dan berhenti pukul 22.00 WIB. "Kalau memang ada kerusakan jalan, kami bertanggung jawab memperbaiki," katanya.
Menanggapi hal itu, Suyoto menyatakan, pemkab sangat mendukung pembangunan rel KA ganda sebab sangat dibutuhkan untuk ikut menunjang industrialisasi migas Blok Cepu. Apalagi, katanya, di Bojonegoro juga sedang dirintis pembangunan lapangan terbang yang diperkirakan juga rampung pada 2014.
Selain itu, katanya, keberadaan angkutan barang KA bisa dimanfaatkan untuk mengangkut BBM produksi olahan minyak di Bojonegoro. Hingga saat ini BBM itu masih diangkut dengan truk menuju tempat penampungan di Tuban.
Namun, ia meminta saluran drainase, irigasi, dan jalan di sejumlah lokasi di wilayah Bojonegoro yang tergangu pembangunan rel KA ganda bisa ditangani sehingga tidak menimbulkan masalah. "Kami akan mengecek dan menangani adanya gangguan itu," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tunjung Inderawan.