REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM - Sekelompok pria bersenjata menyerang satu patroli penjaga perdamaian gabungan PBB-Uni AFrika di wilayah Darfur, Sudan, Sabtu (21/1). Serangan menewaskan seorang tentara Nigeria dan melukai tiga lainnya.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengutuk keras serangan terhadap patroli di Darfur Selatan. Dia menyerukan pemerintah Sudan segera melaksanakan penyelidikan.
Misi Gabungan PBB-Uni Afrika di Darfur (UNAMID) menyebutkan serangan terjadi pada sekitar tengah hari. Lokasinya kurang lebih 60 kilometer (35 mil) di barat laut El Daein di Darfur Selatan. "Kami tidak tahu siapa yang berada di belakangnya," kata Christopher Cycmanick, juru bicara misi, kepada AFP.
Dia mengatakan salah satu dari tiga terluka berada dalam kondisi serius. Lebih dari 30 penjaga perdamaian telah tewas di Darfur sejak Misi PBB-Uni Afrika dimulai pada tahun 2007.
Juru bicara PBB, Martin Nesirky, mengatakan tentara yang tewas itu adalah warga Nigeria. Dia juga mengatakan bahwa Ban mengutuk keras penyergapan oleh kelompok bersenjata tak dikenal tersebut. "Sekjen mendesak pemerintah Sudan untuk cepat melaksanakan penyelidikan guna memastikan para pelaku tersebut dibawa ke pengadilan."