Ahad 22 Jan 2012 19:32 WIB

Guru Berijazah Palsu Rusak Citra Pendidikan

guru kreatif
guru kreatif

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Guru yang menggunakan ijazah palsu untuk bisa memperoleh sertifikasi, justru merusak citra dunia pendidikan. Menurut sosiolog Universitas Sumatra Utara (Sumut), Badaruddin, mengatakan tindakan oknum guru NT (33 tahun) yang diduga menggunakan ijazah palsu, mencoreng dunia pendidikan.

"Perbuatan yang dilakukan oknum guru tersebut sangat memalukan dan tercela. Harus diproses secara hukum," katanya di Medan, Ahad (22/1). Hal itu dikatakannya menanggapi oknum guru Sekolah Dasar, NT (33) yang kedapatan menggunakan ijazah palsu Universitas Negeri Medan (Unimed), Rabu, (11/1) dan sempat diamankan di Mapolsek Percut Sei Tuan.

Terbongkarnya perbuatan tersebut terjadi saat oknum guru itu akan melegalisir ijazah sarjana (S1) ke bagian admnistrasi Unimed. Pegawai di Unimed menyebutkan bahwa nama yang bersangkutan tidak terdaftar di perguruan tinggi negeri itu dan ijazah tersebut juga palsu.

Badaruddin mengatakan, kasus yang dilakukan oknum guru itu, tidak hanya merusak dan mencoreng dunia pendidikan, melainkan juga membuat semakin tidak percaya lagi masyarakat terhadap profesi guru. Guru yang seharusnya perlu ditiru dan 'dicontoh' oleh anak didik maupun pelajar, namun sikap seperti itu tampakya sudah mulai semakin dilupakan orang.

"Sebagian masyarakat sudah mulai tidak begitu yakin lagi dengan guru, setelah banyak kasus-kasus ditemukan bahwa tenaga pendidik itu melakukan perbuatan yang tercela," kata Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) itu. Dia mengatakan, dalam pengakuan oknum guru itu bahwa ijazah Unimed tersebut dibelinya dari seseorang calo senilai Rp 15 juta.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement