REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing diminta tidak mencampuri industri kelapa sawit Indonesia. Sejumlah LSM asing diharapkan tidak menyebarkan kampanye negatif tentang lingkungan guna menyerang industri sawit Tanah Air.

Permintaan diutarakan Ketua Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia Bidang Advokasi, Promosi dan Kerjasama, Gumbira Said. "Meski LSM memiliki kepentingan terhadap lingkungan, tapi kita harapkan, jangan masuk ke ranah kebijakan internal Indonesia, terutama yang terkait dengan persoalan lingkungan," katanya, Senin (23/1).

Ia mengatakan Indonesia sudah memiliki komitmen dalam moratorium terkait penurunan emisi di Norwegia. "Jadi, hendaknya LSM itu memahami bahwa Indonesia tidak diam terkait dengan kebijakan lingkungan," ungkapnya.

Ia tak menampik ada pembangunan industri kelapa sawit yang merusak lingkungan. Namun, ia menambahkan, sudah ada langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika