Advertisement
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/sebuah-lokomotif-kereta-api-keluar-dari-stasiun-pasar-senen-_120124120335-877.jpg)
Sebuah lokomotif kereta api keluar dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat)
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/seorang-pemimpin-peron-memberangkatkan-rangkaian-kereta-api-di-stasiun-_120124120428-107.jpg)
Seorang pemimpin peron memberangkatkan rangkaian kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat)
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/rangkaian-kereta-rel-listrik-krl-di-stasiun-pasar-senen-_120124120525-504.jpg)
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat)
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/seorang-pemimpin-peron-memberangkatkan-rangkaian-kereta-api-di-stasiun-_120124120618-518.jpg)
Seorang pemimpin peron memberangkatkan rangkaian kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat)