REPUBLIKA.CO.ID, Ketua KPSI, Toni Aprilani berkilah, masuknya nama Kadir Halid adalah pilihan dari anggota PSSI. “Dia diusulkan oleh Pengprov Gorontalo dan Sulawesi,” katanya saat dihubungi Republika.
Toni mengaku, peran Kadir tidaklah sentral yakni hanya sebagai anggota cadangan di Komite Pemilihan. Orang, lanjut Toni, tidak bisa menilai Kadir adalah bagian dari penyelamat atau “pengacau” sepak bola. “Djohar Arifin saja contohnya yang mengaku reformis dan bergerak sama-sama kita di arus perubahan, justru yang menghancurkan PSSI sendiri,”
Menurut Toni, seorang yang berdosa sekalipun bisa berubah asalkan memiliki kemauan hati. Begitupun para rezim Nurdin yang disebutnya belum tentu memiliki dosa ataupun bersih dari kesalahan. “Tuhan saja mau mengampuni hambanya yang berdosa. Begitu pihak yang belum tentu berdosa.”