REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, dikabarkan sudah merasa muak dikalahkan berulang kali oleh Barcelona. Ia pun dikabarkan ingin hengkang dari Los Galacticos pada akhir musim.
Kabar minor seputar karir kepelatihannya itu terdengar ketika harian AS--salah satu suratkabar Madrid-- membuat berita yang menghebohkan dengan judul sebagai berikut; "Mourinho ingin orang-orang tahu bahwa dirinya ingin pergi sebelum 30 Juni," tulis judul halaman depan Harian AS, dikutip AFP, Selasa (24/1).
Di halaman yang sama, halaman tersebut juga diisi foto Mourinho yang mengenakan kostum latihan hitam dan berwajah marah. "Tuan yang sangat dibutuhkan menjadi Tuan misterius," tambah tulisan yang ada di bawah gambar tersebut.
Terkait kabar hengkangnya pelatih berjuluk 'The Special One' tersebut, salah satu harian berbasis di Barcelona, Mundo Deportivo, menyebutkan kalau hal itu bukan ancaman untuk kali pertamanya. Mourinho seperti menggunakan taktik yang sama untuk meyakinkan Real Madrid agar mau memberinya penyerang tambahan pada musim lalu, demikian dikatakan Mundo Deportivo.
Menurut AS, Mourinho telah mengadakan pertemuan dengan presiden Real, Florentino Perez dan manajer umum klub, Jose Angel Sanchez, setelah Madrid meraih kemenangan atas Athletic Bilbao akhir pekan lalu. "Orang Portugis itu berkata pada mereka berdua, bahwa dirinya akan pergi pada akhir musim, apapun yang terjadi," tulis koran tersebut.
Lebih lanjut, AS menyebutkan, Mourinho muak dengan suara peluit yang ia dengarkan dari para penonton di Santiago Bernabeu. Keidaksenangannya juga berlanjut kepada perseteruan dengan tim dan perlakuan yang diterimanya oleh pers Spanyol.