REPUBLIKA.CO.ID, Duta Besar Rusia untuk Uni Eropa (UE), Vladimir Chizhov, menilai keputusan 27 negara Eropa untuk mengembargo minyak Iran sebagai langkah yang sangat tidak tepat. Chivoz mengingat, langkah UE itu akan mengguncang pasar minyak global.
Menurut Chivoz, UE keliru menerapkan sanksi bagi Iran, karena negara Para Mullah itu telah menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan perundingan mengenai program nuklirnya. Bahkan, kata dia, Iran juga telah menyampaikan kesiapannya untuk menerima inspektur dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada akhir Januari.
Diplomat Rusia menekankan bahwa embargo akan mengganggu pasar minyak dunia dan akan menyebabkan lonjakan harga minyak. Pada 23 Januri menteri luar negeri Uni Eropa mencapai kesepakatan di Brussels untuk mengembargo minyak Iran terhitung 1 Juli. Selain itu, UE juga sepakat untuk membekukan aset bank sentral Iran.
Menyusul keputusan itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menolak sanksi sepihak terhadap Iran. "Sanksi unilateral tidak membantu masalah," kata Lavrov.