Rabu 25 Jan 2012 23:45 WIB

Politisi Inggris: Embargo Minyak Iran Tindakan Bodoh dan Bisa Picu Perang

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PolitiSi Inggris yang juga penggiat kemerdekaan untuk Palestina, George Galloway, mengatakan embargo minyak mentah yang dilakukan Amerika Serikat dan Uni Eropa terhadap Iran bisa memicu perang.

"Tindakan itu adalah tindakan bodoh yang bisa mendekatkan pada perang. Kita tidak menginginkan adanya perang lagi di dunia ini," kata George Galloway usai acara diskusi dialog internasional di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, tindakan yang diambil oleh Amerika Serikat dan sekutunya itu merupakan tindakan berbahaya. Amerika, lanjut dia, harus memastikan dahulu pengayaan nuklir yang dilakukan Iran bukan untuk perdamaian, baru melakukan embargo.

"Sejauh ini pengayaan nuklir Iran untuk kepentingan damai. Iran tidak mempunyai senjata nuklir, justru Israel yang banyak memilikinya. Namun Amerika Serikat sama sekali tidak mengusik Israel yang juga memiliki nuklir," katanya.

Sebelumnya, George Galloway dikenal dengan kampanyenya menghentikan sanksi ekonomi atas Irak. George juga melakukan kampanye penghentian perang terhadap Irak pada 2003.

"Kita semua tidak menginginkan ada lagi perang ," tegas dia.

Uni Eropa menyetujui embargo terhadap ekspor minyak Iran sebagai salah satu cara untuk menghentikan program nuklir Iran. Sebanyak 27 menlu Uni Eropa bertemu di Brussels pada Senin, membahas mengenai pelarangan impor minyak mentah Iran. Larangan itu mulai diberlakukan 1 Juli.

Iran telah menjual sekitar seperlima minyak mentah ke negara-negara Uni Eropa, dengan Yunani, Spanyol dan Italia pembeli utama, dengan volumenya mencapai 20 persen total ekspor minyak Iran.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement