Kamis 26 Jan 2012 11:12 WIB

Nyam... Nyam... Murid SD AS Antusias Lahap Makanan Indonesia

Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 30 ribu murid Sekolah Dasar (SD) dari 126 sekolah di Washington DC, Amerika Serikat, antusias menyantap makanan Indonesia pada menu makan pagi, siang dan sore melalui program 'Indonesian Food Day' yang diselenggarakan Rabu (25/1).

"Puluhan ribu murid SD tersebut antusias menyantap makanan Indonesia," ujar Sekretaris II Hubungan Informasi dan Media Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington, Nur Evi Rahmawati, dalam surat elektroniknya yang diterima ANTARA, Kamis (26/1).

Murid-murid tersebut, lanjut dia, menikmati sarapan pagi ketan hitam. Kemudian pada siang harinya menikmati menu utama seperti semur daging, gulai ayam, orak-arik dan selada Padang.

"Kemudian untuk makan sore (supper) diberikan makanan berupa sate ayam. Jumlah keseluruhan porsi makanan yang diberikan sebanyak 60.000 porsi," tambah perempuan yang akrab disapa Evi ini.

Makanan-makan itu dimasak para koki sekolah, yang sebelumnya dilatih KBRI sepekan sebelumnya. Berbeda dengan di Indonesia, AS yang mempunyai peraturan ketat dalam soal makanan tidak memperbolehkan semua bumbu dipakai.

"Kacang-kacangan, kemiri tidak boleh dipakai karena bisa menyebabkan alergi. Begitu juga beras putih juga tidak diperbolehkan, karena kandungan gulanya yang tinggi," kata dia lagi.

Berbagai kriteria dan standar kesehatan yang ditetapkan DC Public School tersebut mengharuskan tim KBRI Washington DC untuk melakukan kompromi dan variasi bumbu.

Program 'Indonesian Food Day' merupakan program kerja sama DC Public School dengan KBRI Washington, D.C. Program ini menjadi bagian 'Global Food Day', sebuah proyek percontohan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para murid mencoba berbagai variasi makanan sehat dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Acara ini dibuka langsung oleh Dubes RI untuk AS, Dino Patti Djalal. Selain menyantap makanan Indonesia, anak-anak SD itu juga mengikuti kursus tari poco-poco, musik angklung dan gamelan, baju-baju tradisional dan membuat klepon," tambah Evi.

Dalam kata sambutannya, Dubes RI untuk Amerika, Dino Patti Djalal, mengatakan program tersebut sebagai media positif untuk mengenal budaya Indonesia dan mendekatkan masyarakat kedua bangsa.

Untuk acara itu, kata dia, dipusatkan di sekolah adopsi KBRI, J.C. Nalle Elementary School, diikuti oleh seluruh muridnya yang berjumlah sekitar 350.

Ini merupakan kali pertama KBRI di Washington menyelenggarakan kegiatan 'Indonesian Food Day'. Persiapan sendiri, telah berlangsung dari Oktober 2011, yang dimulai dengan diskusi dan pemilihan menu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement