REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Embargo ekonomi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) tak menyurutkan perdagangan luar negeri Iran. Angka perdagangan luar negeri Iran justru semakin melonjak.
Duta Besar Iran untuk Beijing, Mehdi Safari, mengatakan, perdagangan Iran dan Cina meningkat 55 persen atau mencapai 45 miliar dolar AS pada tahun 2011. Menurut dia, angka perdagangan kedua negara melonjak sebesar 16 miliar dolar AS, sejak 2010.
Raksasa Asia itu telah menjadi mitra perdagangan nomor wahid bagi Iran. Hubungan perdagangan kedua negara bersahabat itu tak akan terpengaruh dengan sanksi yang diberlakukan AS dan UE.
Perdana Menteri Cina, Wan Jiabao, secara tegas menolak ajakan AS dan sekutunya untuk mengembargo Iran. Cina dan negeri Para Mullah telah menandatangani kontrak kerja sama dalam bisnis minyak dan gas senilai 40 miliar dolar. Iran merupakan pemasok minyak terbesar ketiga Cina, mencapai 11 persen dari total impor minyak negeri Tirai Bambu itu.