REPUBLIKA.CO.ID,SOREANG -- Mengantisipasi kerusuhan yang mungkin terjadi pada laga Persib melawan Persija di Jalak Harupat minggu (29/1), pihak aparat akan terjunkan 1382 personel TNI dan Polri. Pengamanan laga seteru abadi tersebut rencananya akan dilakukan dalam empat lapis penjagaan.

Rencananya, empat lapis penjagaan kepolisian akan dikonsentrasikan pada titik-titik di luar stadion, pintu tiket, selasar, dan tribun.

Menurut Kapolres Bandung, AKBP Sandi Nugroho, personel yang diterjunkan dari kepolisian sebanyak 1.200, dari unsur TNI sebanyak 130 personel, dan unsur lainnya berjumlah 31 personel. "Jumlah keseluruhan mencapai 1.381 personel," jelasnya.

Sandi berpendapat, persiapan pihak keamanan dalam pertandingan Persib melawan Persija minggu esok dibutuhkan kondisi personel yang prima. Sandi juga menambahkan, pihaknya sudah dua kali bertemu dengan petugas keamanan dari Brimob, Dalmas Polda Jabar, TNI, dan Paskhas TNI AU Lanud Sulaeman.

Disinggung mengenai potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi, Sandi merinci, gangguan tersebut salah satunyaa adalah pelemparan kaca oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. "Tapi, di dua kali pertandingan terakhir, bobotoh cenderung tertib dan taat peraturan. Kami berterima kasih kepada bobotoh terhadap kerjasamanya," ucap Sandi.

Tak hanya itu, Kepolisian Resor Bandung juga akan lakukan sweeping sesaat sebelum pertandingan. Hal ini dilakukan guna menyita barang bawaan seperti besi, kayu, serta batu. "sweeping kemarin kami lihat ada yang membawa miras. Langsung kita sita, Bahkan, ada juga yang bawa pil koplo dan gear motor," ujar Sandi.

Sebagai upaya persuasif, pihak kepolisian bakal melakukan dialog bersama viking dan bomber beserta panpel besok (27/1) pukul 09.00 di Mapolres Bandung. "Dialog dilakukan agar kita tahu apa yang ingin jadi harapan bersama, kita akan dengar aspirasi mereka," tandas Sandi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika