Kamis 26 Jan 2012 21:31 WIB

Merasa 'Dimusuhi' Masyarakat, Afriyani Menyendiri & Mulai Rajin Puasa

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ramdhan Muhaimin
Dewi dan putrinya Nadia (kiri bawah) berdoa di tempat terjadinya tabrakan maut antara mobil Daihatsu Xenia dan pejalan kaki di halte depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (23/1).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Dewi dan putrinya Nadia (kiri bawah) berdoa di tempat terjadinya tabrakan maut antara mobil Daihatsu Xenia dan pejalan kaki di halte depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Satu minggu sejak kecelakaan tragis yang menewaskan sembilan orang terjadi di Halte Tugu Tani, Ahad (22/1) lalu, pengemudi 'Xenia maut', Afriyani Susanti (29) merasakan penyesalan, tersudut, dan banyak berdiam diri. Kuasa hukum Afriyani Susanti (29), Efrizal mengatakan, saat ini kliennya tersebut sedang berusaha untuk mendekatkan diri kepada yang kuasa dengan berpuasa dan memperbanyak membaca buku-buku agama.

Di dalam tahanan, Efrizal mengungkapkan, Afriyani sedang berusaha untuk menenangkan dan menguatkan dirinya. Dia tidak mengikuti pemberitaan yang berkembang saat ini. 

"Takut nggak kuat kalau lihat berita," ujarnya, Kamis (26/1). 

Efrizal juga mengatakan, kondisi kliennya dalam keadaan sehat dan tidak stres. Bahkan sore tadi, ia menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

"Sejak tragedi itu, Afriyani seakan telah menjadi musuh masyarakat," jelas Efrizal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement